Kamis, 26 Mei 2011

ISTILAH - ISTILAH BLOG

Langsung ajagan cekibrottt..>>>>>>>>>>>>  :)  :)  :)

Adsense : Iklan dari Google yang bila dipasang di blog dan ada orang lain meng-klik iklan itu maka pemilik blog mendapatkan komisi.


Adwords : Layanan promosi dari Google untuk pemasang iklan. Kebalikan dari Adsense, Adwords memberikan kesempatan bagi pemilik situs/blogger untuk promosi iklan dengan kata kunci dan harga per-klik tertentu. Biasa terdapat di sebelah kanan atau paling atas index hasil pencarian Google dengan dibatasi garis.


Advertiser : Perusahaan atau individu pemilik situs/blogger yang memasarkan barang dan jasanya melalui iklan internet.


Affiliate : Program perekrutan member agar mendapatkan komisi. Bisa juga dibayarkan bila pengunjungnya membeli produk dan mencapai target penjualan tertentu.


Alexa : Situs informasi pemantau traffic website / blog. Semakin rendah ranking-nya maka semakin baik webnya.

Selasa, 10 Mei 2011

*Teknik dasar Fotografi*


                 Gak usah lama – lama ya gan.. langsung aje cekibroooottttttt…. 

  Pokok Bahasa PENCAHAYAAN
                          ASPEK KOMPOSISI
                          SUDUT PANDANG KAMERA
                          KONTRAS YANG TAJAM
  Pencahayaan
Objek harus memiliki atau dilingkupi cahaya agar dapat diambil gambarnya
    Macam – macam tipe cahaya

Front lightning : Cahaya berasal dari depan objek sejajar kamera
Side lightning  : Cahaya berasal dari arah samping objek
Back lightning : Cahaya membelakangi objek , cahaya menghadap kamera
Hair lightning  : Cahaya tepat diatas objek
Contoh – contoh gambar dari beberapa cara pencahayaan

                                       Cahayanya berada dibelakang kamera (Front lightning)

Cahanya berada di samping kamera (Side lightning)

                                     Cahayanya menghadap ke kamera (Back lightning)

                                     Cahaya berada diatas kamera (Hair lightning)

Sampe sini dulu ya gan ... ane baru belajar sampe PENCAHAYAAN kapan – kapan ane lanjut lagi.. okeh gan (foto ane jagan diambil ya gan khusus nya agan wati takut disantet ane) JJJJJ

Selasa, 05 April 2011

TENTANG PENGERTIAN SKENARIO

PENGERTIAN SKENARIO

Pengertian mengenai Screenplay atau Skenario menurut Syd Field dalam bukunya The Foundations of Screenwriting adalah :

”A screenplay is a story told with pictures, in dialogue and description, and placed within the context of dramatic structure. A screenplay is a noun – it is about a person, or persons, in a place or places, doing his or her or their thing. All screenplays execute this basic premise. The person is the character, and and doing his or her thing is the action. (1994:8).

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa skenario itu adalah sebuah naskah cerita yang menguraikan urut-urutan adegan, tempat, keadaan, dan dialog, yang disusun dalam konteks struktur dramatik. Seorang penulis skenario dituntut untuk mampu menerjemahkan setiap kalimat dalam naskahnya menjadi sebuah gambaran imajinasi visual yang dibatasi oleh format pandang layar bioskop atau televisi. Adapun fungsi dari skenario adalah untuk digunakan sebagai petunjuk kerja dalam pembuatan film.

TEKNIK PENULISAN SKENARIO :

1. Inti Cerita

Tahap awal dalam penulisan skenario adalah menetukan inti cerita yang akan dikembangkan menjadi sebuah skenario. Dalam inti cerita ini kita sudah mempunyai gambaran singkat tentang plot, karakter utama, maupun setting dari cerita. Inti cerita ini bisa berasal dari ide/inspirasi yang kita temukan baik dalam imajinasi atau fenomena keseharian kita. Banyak juga penulis skenario yang mengadaptasi novel, cerpen, atau puisi untuk dikembangkan menjadi skenario.

Inti cerita dari film Romeo and Juliet, misalnya, adalah percintaan antara dua orang anak manusia yang berasal dari latar belakang keluarga yang berlawanan yang pada akhirnya melahirkan tragedi.

2. Sinopsis

Sinopsis adalah ringkasan cerita yang akan dikembangkan menjadi skenario. Pada umumnya Sinopsis ditulis semenarik mungkin dengan maksud menggoda pembacanya untuk membaca skenario dari sinopsis tersebut. Panjang sinopsis biasanya dari setengah sampai dua halaman. Sebagai contoh, kita dapat membaca sinopsis dari film-televisi Gadis Misterius berikut ini :

“Kisah roman-tragedi tentang seorang pelukis muda yang terobsesi pada gadis cantik yang pernah dilihatnya di tepi jurang. Obsesinya itu menjadi kenyataan ketika dia berkenalan dengan Lilis, resepsionis di sebuah kafé yang mempunyai wajah sangat mirip dengan wanita impiannya itu. Cerita kemudian berkembang setelah wanita yang dicintainya itu pun tiba-tiba menghilang dan dia dipaksa untuk menerima kenyataan-kenyataan yang sangat tidak masuk di akal. Lilis yang telah dipacarinya itu, ternyata telah meninggal jauh sebelum mereka pertama kali berkenalan. Kenyataan-kenyataan yang aneh tersebut justru mendorongnya untuk melakukan penyelidikan sampai kemudian dia menemukan jawaban yang sesungguhnya.”

3. Karakter

Karakter atau tokoh adalah merupakan salah satu unsur terpenting dalam skenario sama halnya dalam cerpen maupun novel. Akan tetapi dalam skenario, karakter harus lebih dikembangkan secara lebih rinci. Hal ini juga berhubungan dengan kebutuhan aktor atau aktris yang akan memerankan karakter tersebut. Perincian karakter dalam skenario biasanya meliputi nama peran, jenis kelamin, usia, ciri-ciri fisik, sifat/prilakunya, pendidikan, kebiasaan, hubungan dengan karakter yang lain, dan sebagainya. Contoh perincian karakter adalah sebagai berikut :

Lilis, wanita berusia 25 tahun. Matanya teduh, murah senyum, rambutnya yang ikal panjang sampai ke punggung, dan tubuhnya ramping. Seorang wanita cantik yang selalu tampil sederhana, pekerja keras, dan baik hati. Dia juga tegar dalam menghadapi cobaan hidupnya. Meski dia selalu menghindar, namun diam-diam dia pun jatuh hati kepada Alam.

4. Plot

Penyusunan plot yang merupakan alur cerita sangat diperlukan dalam menulis skenario sebagaimana dalam penulisan novel maupun cerpen. Struktur plot lazimnya terdiri dari 3 (tiga) babak yaitu set up atau awal konflik, confrontation atau komplikasi masalah, dan resolution atau penyelesaian masalah. Dengan adanya plot yang disusun terlebih dahulu akan sangat membantu penulis dalam penulisan skenario. Bentuk plot secara sederhana adalah sebagai berikut :

Babak I : Alam berkenalan dengan Lilis di sebuah kafe tempat Lilis bekerja, kemudian timbul rasa saling suka diantara mereka. Konflik mulai timbul ketika secara tidak sengaja Lilis bertemu dengan Pak Willy, Lilis kabur dan menghilang entah kemana. Alam terus mencarinya dan bingung karena dipaksa untuk menerima kenyataan-kenyataan yang sangat tidak masuk di akal. Lilis yang telah dipacarinya itu, ternyata telah meninggal jauh sebelum mereka pertama kali berkenalan.

Babak II : Kenyataan-kenyataan yang aneh tersebut justru mendorongnya untuk melakukan penyelidikan sampai akhirnya dia menemukan jawaban yang sesungguhnya, Lilis dan Pak Willy pernah menikah dan mempunyai seorang anak, namun Pak Willy tidak mau bertanggung jawab. Alam kemudian berhasil menemukan Lilis dan menyatakan keinginannya untuk menikahi Lilis, namun Lilis menampik. Alam pasrah. Pak Willy kemudian berambisi untuk memiliki Lilis dan anaknya kembali. Dia berusaha membujuk Lilis.

Babak III : Lilis akhirnya menjatuhkan pilihannya pada Alam, happy ending.

5. Outline

Outline adalah susunan urutan adegan per adegan secara lebih rinci. Jadi bisa dikatakan bahwa outline adalah penjabaran dari plot. Contoh outline adalah sebagai berikut :

1. Di Kawasan Puncak :

1.1. Alam melukis pemandangan perkebunan teh yang ada di hadapannya,

1.2. Alam menghentikan kegiatan melukisnya begitu melihat seorang gadis berdiri di tepi jurang sambil memandang ke dasar jurang dan bersiap-siap melompat,

1.3.Alam yang melihat kejadian tersebut menjadi panik dan berteriak agar gadis itu tidak melompat,

1.4.Gadis itu tidak menanggapinya, dia tetap memandangi dasar jurang dengan tatapan kosong,

1.5.Alam berlari ke arah tepi jurang tempat gadis itu berada,

1.6.Alam tiba di tepi jurang dengan terengah-engah, namun dia tidak menemukan gadis itu lagi, dan seterusnya.

6. Scene

Scene atau scene heading merupakan informasi tentang adegan. scene heading umumnya terdiri dari nomor scene, INT/EXT, lokasi adegan, dan waktu adegan. INT atau singkatan dari interior digunakan apabila pengambilan gambar dilakukan di dalam ruangan, sedangkan EXT atau singkatan dari exterior digunakan apabila pengambilan gambar dilakukan di luar ruangan. Adapun bentuk scene heading adalah sebagai berikut :

1. EXT. KAWASAN PUNCAK - PAGI

7. Action

Action atau aksi adalah keterangan mengenai kejadian dalam setiap scene atau adegan yang merupakan penjabaran dari Outline yang sudah dibuat sebelumnya. Untuk Scene 1 dapat ditulis sebagai berikut :

1. EXT. KAWASAN PUNCAK - PAGI
Alam melukis pemandangan perkebunan teh yang ada di hadapannya.

8. Dialog dan Parenthetical

Dialog adalah kata atau kalimat yang harus diucapkan oleh karakter dalam adegan. Sedangkan parenthetical adalah pentunjuk aksi atau ekspresi yang harus dilakukan oleh karakter dalam mengucapkan dialog. Misalnya emosi, sedih, menangis, tersenyum, tertawa, dan sebagainya. Adapun dialog yang mengiringi perjalanan scene yang menunjukkan suara hati atau pikiran dari karakter tanpa melafalkan dialog digunakan istilah Voice Over (V.O), sedangkan dialog tanpa menampilkan karakter dalam adegan digunakan istilah Off Screen (O.S). Contoh dialog dan parenthetical adalah sebagai berikut :

8. INT. VILA PUNCAK - PAGI

Alam menghampiri dan melihat sebuah lukisan wanita yang terpampang di dinding ruang tamu. Dipandanginya lukisan itu lama-lama. Bersamaan dengan adegan tersebut, terdengar suara Alam.
ALAM

(V.O)

Aku tidak tahu pasti, apakah yang dia kagumi lukisanku atau wanita yang ada di dalam lukisan ini? Aku merasa tidak perlu tahu. Kalaupun dia mengagumi wanita yang ada di dalam lukisan ini adalah hal yang wajar karena akupun sangat mengaguminya, bahkan aku pernah melihatnya walau hanya sekejap.

ISTILAH-ISTILAH TEKNIS PENULISAN SKENARIO

Dalam penulisan skenario terdapat banyak istilah-istilah teknis selain yang telah disebutkan sebelumnya, berikut ini adalah istilah-istilah teknis lainnya yang umum digunakan, antara lain adalah :

CAMERA FOLLOW, petunjuk pengambilan gambar dengan cara mengikuti pergerakan obyek

CAMERA PAN TO, petunjuk pengambilan gambar dengan cara mengalihkan kamera kepada obyek yang dituju dari obyek sebelumnya

CLOSE UP, petunjuk pengambilan gambar secara close-up

CUT TO, mengakhiri adegan secara langsung tanpa proses transisi

CUT TO FLASH BACK, petunjuk mengalihkan gambar ke adegan flash back

FADE IN, petunjuk transisi memasuki adegan secara perlahan

FADE OUT, petunjuk transisi mengakhiri adegan secara perlahan dari layar

FLASH BACK CUT TO, petunjuk untuk mengakhiri adegan flash back

INSERT, sama dengan CAMERA PAN TO

INTERCUT, petunjuk potongan adegan dalam satu adegan/scene

ZOOM IN, petunjuk gerakan kamera dengan menyorot obyek dari jauh sampai dekat atau close-up

ZOOM OUT, petunjuk gerakan kamera dengan menyorot obyek dari dekat sampai jauh

KERANGKA SKENARIO

Ketika Sinopsis dipindahkan ke bentuk skenario, maka terjadi perubahan media yang digunakan untuk menyampaikan informasi. Dari media kata-kata ke media film. Umpamanya, informasi yang dijabarkan empat kata tertulis dibawah ini:
Seorang gadis pulang larut malam.
Menjadi gambaran visual, sebagai berikut:
Seorang gadis berjalan malam hari, agak kedinginan, lengang. Terdengar salak anjing di kejauhan, menambah tinggi suasana kesunyian dan sedikit Seram.
Pemindahan itu memerlukan tambahan imajinasi filmis. Penulis harus membayangkan “film” adegan itu. Maka itu ia menambahkan: gadis itu agak kedinginan, dan tambahan salak anjing untuk membentuk dramatik.

Maka itu dianjurkan sekali agar skenario tidak langsung digarap setelah membuat sinopsis. Tapi harus melalui tahap-tahap perencanaan dan pembuatan kerangkanya dulu. Untuk memasuki tahap itu, pertama-tama penulis harus mempertanyakan bahan kerangka tersebut secara garis besar:

a. Bagaimana Cerita akan dituturkan dalam filmnya nanti.Yakni sesuai dengan tuntutan “penuturan dalam tiga babak”. I. Pembukaan, II. Pengambangan, III.Penyelesaian. Maka timbul tuntutan untuk membuat 1. Pembukaan yang kuat untuk menggaet perhatian penonton, 2. pengembangan urutan cerita yang kuat, 3. Klimaks yang mencekam. Maka mungkin harus mengubah urutan cerita, mengurangi atau mengubah.

b. Bagaimana cara menggambarkan adegan-adegan yang efektif dan menarik secara filmik.Adegan-adegan sudah harus dibayangkan oleh si penulis sebagai tayangan film. Umpamanya, apa yang dalam sinopsis ditulis sebagai “adegan pesta ulang tahun di kafe yang nyaman” harus dibayangkan bagaimana pesta tersebut dalam adegan film. Bagaimana kesan “nyaman” itu harus digambarkan? Bagaimana menyajikan suasana pesta yang kecil namun hidup? Apa ada musik? Apa sentuhan khusus yang harus ditambahkan agar adegan tambah hidup? Informasi apa yang bisa dirangkum dalam adegan itu.

c. Bagaimana penataan dramatiknya.Secara garis besar mulai membayangkan dimana tangga dramatiknya mulai naik, dimana Point of attact-nya, lalu bagaimana klimaksnya?
Karena banyaknya perubahan dalam urutan penuturan maupun cara penyampaian informasi, maka sebelum melangkah ke pembuatan skenario perlu dikonsep dulu secara seksama.

Kamis, 17 Maret 2011

THE MAIN CONTROL

Ada enam dasar kontrol pada kamera

1. Exposure
    *Aperture
    *Shutter speed
    *Neutral Density Filter (ND Filter)
    *Gain
2. Filter Color
3. White Balance
4. Zoom
5. Fokus
6. Audio Levels

Jumat, 28 Januari 2011

Jejak UFO Misteri Abadi bagi Manusia

jejakufo4Jakarta - Diagram potongan lingkaran (crop circle) di Kabupaten Sleman, Yogyakarta hingga kini masih menjadi kontroversi. Bahkan bisa jadi selamanya akan menjadi kontroversi.
Sebagian kalangan, terutama kalangan pemerintah dan sebagian ilmuwan ngotot 'Crop Cicle' Sleman bukan jejak UFO. Alasan utamanya adalah, tidak ada bukti radiasi di sekitar lokasi jejak UFO.
"Dari hasil pengamatan dan penyelidikan kami di lokasi yaitu di areal persawahan di Dusun Rejosari, kami tidak sependapat atau setuju jika `crop circle` merupakan jejak `unidentification flying objek` atau UFO, dan ini murni buatan manusia," kata Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Sri Kaloka, Selasa (25/1) sore.
Menurut dia, pola-pola 'crop circle' semacam ini sebelumnya banyak ditemukan di sejumlah negara di Eropa, dan beberapa negara lain.

"Pola-pola semacam ini banyak ditemukan di Eropa, dan sejumlah negara di benua lain, ini buatan manusia, hanya saja jika di luar negeri dibuat di area tanaman gandum, tebu atau jagung, sedangkan di sini dibuat di area tanaman padi," katanya.

Dia mengatakan salah satu bukti bahwa 'corp circle' itu buatan manusia adalah rebahan batang padi yang roboh menunjukkan akibat ditekan hingga tercabut sampai ke akar-akarnya, bukan pola ditimpa.
"Selain itu, pola tersebut juga banyak yang tidak simetris antara satu dengan lainnya," katanya.
Sementara itu, komunitas Beta-UFO Indonesia yakin CC Sleman asli, bukan buatan manusia dan ada kemungkinan jejak UFO.

Pendiri Beta-UFO, Nur Agustinus mengatakan, seperti penuturan warga, CC Sleman sendiri terjadi dalam waktu semalam.
“Manusia memang bisa membuat CC, tapi kemungkinan itu sangat kecil melihat fakta kondisinya,” ujar Agustinus.
Dia mengatakan, kondisi pembuatan terjadi di malam hari dan gelap. Dari kondisi lokasi saja tidak bisa dijadikan patokan karena diketahui sudah banyak warga masuk dan menginjak-injaknya.

Agustinus menambahkan, rebahan padi di lokasi sama sekali tidak rusak. Menurutnya, ini adalah salah satu indikasi bahwa crop circle tersebut tidak dibuat oleh manusia.

Dilain pihak, polisi belum bisa memastikan siapa yang membuat crop circle yang terbentuk di Berbah, Sleman. Bahkan, kuat dugaan, bentuk lingkaran yang indah dan sungguh rapi itu bukan buatan manusia.

"Tidak ada tanda-tanda atau bekas-bekas yang menunjukkan bahwa ini buatan manusia. Lagi pula ini sangat rapi sekali," kata Kapolsek Berbah AKP I Made Muliawan.
Selain itu, tidak ada satupun keterangan warga sekitar yang menyebutkan ada aktivitas aneh di lokasi itu. Warga yang pergi ke areal persawahan pada Sabtu 22 Januari lalu, juga tidak melihat adanya hal yang ganjil.

"Warga juga tidak ada yang bilang soal ada orang di sekitar lokasi lingkaran ini," kata Muliawan.
Terlepas dari kontroversi jejak UFO Sleman, kita memang meyakini bahwa Tuhan menciptakan banyak makhluk hidup. Bahkan, bukan tidak mungkin ada makhluk hidup yang jauh lebih cerdas dari manusia.
Tentu saja, jika memikirkan teknologi yang mereka kuasai, memikirkan dan membandingkan teknologi yang sangat maju dengan kondisi teknologi kita saat ini. Maka kita akan sulit memahami teknologi dan peradaban mereka.
Sama halnya dengan keberadaan pesawat terbang. Jika nenek moyang kita pada seribu tahun silam tidak mau dan tidak berani berpikir manusia bisa terbang, maka hari ini manusia tidak akan mengenal sebuah alat transportasi yang disebut pesawat terbang.
Jika saat ini kita tidak berani berpikir bahwa manusia bisa melompat dari satu planet ke planet lainnya, maka seribu tahun lagi, anak cucu kita tidak akan pernah mengenal sebuah alat transportasi yang disebut UFO.
Jika saat ini kita tidak berani berpikir bahwa setelah kematian ada 'kehidupan abadi'. Maka 'alam semesta' akan menjadi misteri abadi bagi manusia

Kamis, 20 Januari 2011

Sejarah Komputer


Sejarah komputer sudah dimulai sejak zaman dahulu kala. Sejak dahulu kala, proses pengolahan data telah dilakukan oleh manusia. Manusia juga menemukan alat-alat mekanik dan elektronik (mechanical and electronic) untuk membantu manusia dalam penghitungan dan pengolahan data supaya bisa mendapatkan hasil lebih cepat.Computer yang kita temui saat ini adalah suatu evolusi panjang dari penemuan-penemuan manusia sejak dahulu kala berupa alat mekanik (mechanical) maupunelektronik (electronic)

Kamis, 13 Januari 2011

Panduan belajar photoshop

40 teknik dasar belajar photoshop

1. Membuat tulisan (teks)/ tulisan timbul / tulisan timbul di background (type tool & Blending)
2. Membuat teks bersinar, bayangan objek , lis objek (Blending Option)
3. Cara memilih gambar , menambah dan mengurangi (marque tool)
4. Cara menggabungkan gambar secara halus (croping + feather)
5 Cara membuat warna/memberikan warna (fill)
6. Membuat gambar bagian luar secara halus (feather)
7. Membuat gradasi warna (gradient tool)
8 Membuat layer (new layer) , gabung layer (merge layer & flaten layer) , Penguasaan layer.
9. Mengkloning gambar (cloning stamp tool)
10. Penguasaan membuat seleksi (marquee tools)
11 Cara membuat warna menjadi Hitam Putih (saturation) dan memberi warna tertentu pada sebagian objek
12 Cara memperbesar gambar secara proposional (scale tools) dan memutar objek (rotate)
13 Cara menghapus gambar (eraser tools)
14 Mengecek nilai warna CMYK (untuk percetakan)
15. Menutupi gambar sebagian yg diinginkan ( masking)
16. Menggunakan kuas ( Brush tools)
17. Menampilkan penggaris dan garis bantu (Ruler &Guide tools)
18 Mempercerah gambar dan menggelapkan gambar (curva tools)
19 Memilih gambar dengan pulpen dengan trik (tool pen)
20. Setting gambar yang optimal untuk percetakan (prepress)
21. Mengkinclongkan dan meredupkan gambar/objek (sponge dan burn)
22. Membatalkan pengerjaan (Undo) , Mengedepankan Gambar (step fordrward)
23 Menggunakan urutan pengerjaan (history)
24 Cara mengcopy dengan benar dan triknya (copy & paste)
25 Membuat gambar tampil 50% (opacity)
26 Menutup gambar dengan warna yg sama (eyedrpopers tools)
27 Menghilangkan seleksi dan memunculkan kembali (select & deselect)
28 Menyembunyikan accecoroies (extrast)
29 Memilih gambar secara kebalikan dan mengganti warna kebalikan (invert)
30 Mengapus/membatalkan kuas /brush yang sudah dibuat (history brush)
31. Mengisi warna di objek dengan pinggiran ngeblur (feather)
32. Memilih gambar/warna yang serupa dengan cepat (magic want)
33 Penggunaan /pengenalan efek untuk seni (filter)
34 Setting tampilan/layar/foregrund or background color untuk bekerja (mode) dan setting warna (color )
35 Cara mengukur panjang objek (info)
36 Memindahkan posisi objek (move)
37. Membuka layar backgrond yng terkunci yang terkunci (double click layer)
38. Membuat bentuk (path) menjadi seleksi (control + enter) dan sebaliknya
39. Membuat 2 gambar/file yang sama (duplikasi), membuat 2 layer yg sama (duplikasi)
40 Memperbesar seleksi dengan angka pixel (expand, contrac), dan membuat pinggiran objek tidak lancip (smooth)

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger